Tik.. Tok.. Tik.. Tok..
Waktu serasa tak berjalan meskipun bandul jam tua yang terpojok disudut ruangan menyatakan jam saat ini. Yah waktu memang serasa tak berlalu, setiap hari ku habiskan hanya dengan menunggu seseorang yang biasanya selalu datang dan menemaniku disudut ruangan kedai serikat. Kenangan tentang mu seolah selalu berputar dalam benakku, mengingat sejak awal pertemuan kita, kau selalu menuntun ku dan menolongku disaat aku terjatuh tak bisa bangkit. Ingatkah kau hari pertama kita berjumpa? di tempat terindah saat air terjun mengalir deras dan sosok monster yang bernama Warmonger datang hampir melahap ku. Saat itu kau datang menangkis kadal hijau itu dengan ujung halberd mu untuk melindungiku.

"Kau tak apa?" ucap mu seolah khawatir.

"Iya aku tak apa, trimakasih telah melindungiku. Aku Meikaru. Pengelana baru yang datang dari sofya. Maafkan aku sudah merepotkanmu, aku harus belajar banyak untuk bertahan dari monster-monster jahat di dunia ini." Jawab ku kepadanya.

"Aku Vriezky, senang bertemu denganmu. Ya kau benar, kau memang harus bertahan disini jika tidak kau akan mati, maukah kau berlatih denganku?" Tanya nya menawarkan bantuan.

"Ummm.. tentu!! Hal itu sangat membantu ku. Trimakasih Vriezky" Jawabku senang.

Mulai saat itu, aku selalu bersama mu berpetualang menyusuri sudut kota hingga ke kerajaan besar dan bertemu petualang-petualang hebat lainnya. Tapi ada hari dimana hari itu benar-benar berbeda. Hari dimana aku benar benar kehilangan sosok mu. Setiap jam aku menanti mu, bahkan sampai detik ini aku menantimu. Aku tak tau apa salah ku dan apa yang tlah ku perbuat hingga kau pergi begitu saja. Kau yang biasanya membuat ku tertawa, kini kau yang membawa sepi didalam hati. Ku telusuri pojok kedai serikat, yang ada hanya canda tawa sekumpulan orang kecil yang menjadi bagian keluarga ku. Hingga mereka bubar ku tetap menanti namun sosok itu tak datang juga. Hingga ku telusuri Ngarai haotas tempat pertama kita berjumpa, namun kau tak kunjung datang.

Aku terdiam melihat air terjun yang biasanya aku dan kamu yang menyaksikan indahnya tempat favorite mu ini. Namun sekarang hanya aku yang ada disini dengan semua kenangan itu. Harus kemana lagi aku berkelana mencarimu?

Aku memang wanita bodoh, aku terlalu jatuh kedalam cinta hingga aku tak bisa berkelana tanpamu. Duniaku seolah olah terpusat hanya pada sosok mu. Sampai kapan aku harus menanti? Menantikan mu hadir kembali. Ingin ku menyerah namun hati berkata lain. Aku terlanjur mencintai sosok yang kini menghilang entah kemana.

Tak ada yang lebih indah daripada binar abu mata mu, tak ada yang lebih elok dari paras diam mu, bahkan tak ada lagi yang ku cari selain dirimu. Jika aku tak bisa memilikimu, maka izinkan aku tetap mencintaimu meski ku harus menantimu hingga kau datang. Jika kau datang dan kudapati kau bahagia bersama yang lain, maka biarkan aku jadi seseorang yang tetap mencintaimu dalam perih penantian ini.