Bab 1: Awal Mula Kekacauan
Episode 1: Pertemuan Baru

Kota Sofya adalah kota besar dan kota para petualang berkumpul. Disana para petualang biasa berjual beli item yang mereka dapat dari hasil farm. Di sana juga banyak player yang berkumpul untuk sekedar berbincang bincang. Kota tersebut juga dekat dengan Balai Kota, disana terdapat taman yang biasa di kunjungi para petualang.

Setelah melihat-lihat kota, si Petualang melihat boneka Orang-orangan sawah yang berada di pojok dinding. Dia lalu mendekati orang-orangan sawah itu dan melihat ada burung di atas kepalanya, lalu melihat tulisan yang menggantung di lehernya.

Rupanya orang-orangan sawah itu milik Toserba Sololo.
Si petualang lalu berjalan menuju Toserba tersebut dan berpapasan dengan prajurit kota sofya.

Prajurit: "Silahkan lewat, kami tidak merazia para petualang yang tidak mencurigakan disini"

Sesampainya di depan Toserba Sololo

Sololo: "Selamat datang, oh.. nampaknya kamu pendatang baru ya,... Pantesan agak asing disini"
Petualang: "Oh iya, aku kesini karena melihat orang-orangan sawah yang ada di depan sana,. Jadi aku kesini. Dan wah, ternyata baju yang di pakai orang-orangan sawah tadi sangat mirip dengan baju yang kamu kenakan... "
Sololo: "hahaha.... Iya, itu memang milikku.... Oh ya saya menjual berbagai macam kebutuhan disini tapi bukan berarti semuanya ada disini ya..."
Sololo: "Oh ya, karena kamu baru disini, silahkan kalo ada pertanyaan..."
Petualang: "Ada yang menarik di sekitar sini?"
Sololo: "Yang menarik? Hmm.. Tuan sudah pernah ke reruntuhan? Reruntuhan yang terkubur akibat bencana besar pada jaman dahulu. Di deket sini juga ada reruntuhan yang sedang di bangun ulang untuk perluasan kota"
Petualang: "wah begitu ya" sambil memegang dagunya
Sololo: "Saya juga mendengar kabar, belum lama ini Muncul naga jahat di dekat sini, sebaiknya tuan hati-hati"
Petualang: "Naga jahat? Benarkah? Baiklah aku akan berhati-hati"
Sololo: "Ngomong-ngomong bolehkah saya minta bantu ?"
Petualang: "Minta bantu apa?"
Sololo: "Bisakah tuan antarkan besi rusak ini ke Pandai Besi Zaldo?"
Petualang: "hmm... Boleh, sembari melihat-lihat kota ini aku bersedia mengantarkan barang ini"
Sololo: "ini ada imbalan buat Tuan, barang ini tidak terlalu laku di jual jadi saya berikan saja kepada Tuan"
Petualang: "wah... Makasih banyak"
Sololo memberikan senjata kepada si petualang

Sambil membawa barang titipan Sololo, dia sembari melihat-lihat kota. Dia melihat di sebalah kota sofya ada reruntuhan yang tenggelam.

Sesampainya di tempat Pandai Besi Zaldo

Petualang: *mengetuk pintu, lalu masuk
Petualang: "Benarkah ini tempat Pandai Besi Zaldo? Saya membawa barang titipan dari Sololo"
Zaldo: "Benar sekali, wah padahal saya bisa mengambilnya sendiri kesana. Oh ya, makasih udah nganterin ini, jadi merepotkan ><"
Petualang: "tidak apa-apa, saya juga sembari melihat-lihat kota ini"

Mereka berbincang cukup lama

Zaldo: "kehidupan kaum fixion yang menetap di suatu tempat kedengeran nya enak, kami biasa berdagang dan berladang tapi hanya sedikit keuntungan. kami juga tidak berani berpetualang juga tidak bisa sihir seperti kaum Resistle, kami juga tidak punya ke ahlian & pengetahuan mesin seperti kaum Technisia,....."

Setelah perbincangan itu Zaldo si Pandai Besi memberikan zirah kepada petualang sebagai ungkapan terimakasih.

Petualang: "wah... Terimakasih zirahnya sangat cocok sekali denganku, tapi apa ini... Seperti ada benjolan"
Zaldo: "Kamu bisa meletakkan crysta disitu, crysta bisa meningkatkan status di zirah"
Petualang: "Benarkah?"
Zaldo: "Bagaimana kalo kamu pergi menjajal zirahnya ke Tanah Pembangunan"
Petualang: "ide bagus, saya permisi dulu ya"

Bersambung.....